Sabtu, Juli 17, 2010

Love is Blind Part.6

Love is Blind Part 6/6

-Pertunangan Ai dan Lando-

“Kenapa sih ma harus rapi-rapi segala? Biasanya tiap selamatan juga nggak gini-gini amat!” protes Ai
“Udah, ikutin aja apa kata mama. Ini selamatannya beda tau!” balas mama Ai
Ai mengikuti saja meskipun tidak tau apa-apa. Memang dasarnya Ai yang super tomboy dan gak bisa dandan, paling juga cuma memakai atasan kemeja, bawah jeans dan rambutnya dikuncir, mukanyapun polos tanpa make up. Persis seperti orang mau naik gunung. Tapi mamanya marah-marah melihat Ai seperti itu, mamanya lalu mendandaninya dengan sedikit make-up dan merapikan rambut hitamnya, bajunya pun dirubah menjadi gaun dan memakaikannya high heels. Sekalipun tidak mewah, tapi cukup pantas untuk ke pesta. Benar-benar beda dengan Ai yang biasanya. Ai terlihat risih dengan semua ini.
“Mama apaan sih? Udah tau Ai gak suka kayak gini, masih dipakein beginian. Apa juga ini lip-gloss?” protes Ai sambil mengusap bibirnya
“Eh…jangan diilangin. Udah nurut aja sama mama kalau gak mau malu!” perintah mamanya.
“Emang Ai mau mama kirim kemana sih pake suruh dandan segala?” tanya Ai geregetan karena ia merasa dikerjai mamanya.
“Udah diem!” balas mama Ai
Mama, Papa dan Adik Ai pun tak kalah rapi, bukan seperti orang mau selamatan malah mirip satu keluarga yang mau menghadiri pesta pernikahan. Pukul 19.00 wib, tapi tamu yang katanya mau selamatan tak kunjung datang. Ai semakin curiga. Ada apa sebenarnya? Ia mencoba menelphone Lando untuk bercerita.
“Kenapa sih Ai? Udah kangen gak denger suara gue sehari ini?” tanya Lando santai
“Ini ni, gue bingung. Bokap-nyokap gue aneh. Masa’ gue didandanin kayak badut ancol gini. Suruh pake gaun sama high heels pula. Udah tau gue nggak suka tetep dipaksa. Gue tanya mau kemana eh nggak dijawab. Aneh kan?” cerita Ai
“Lo mau dibuang ke bawah jembatan kali!” balas Lando santai
“Ah, lo tuh. Emang nyebelin ya. Bukannya nenangin gue malah ngejekin.” Protes Ai sambil cemberut
“Tenang aja, sebentar lagi dewa penenang lo juga bakalan dateng!” balas Lando
“Dewa penenang gue? Siapa?” Tanya Ai makin penasaran.
“Hallo…Ai…hallo…suara lo nggak kedengeran, hallo…” kata Lando dan telephone pun terputus “tut…tut…tut…” bukan karena tak ada sinyal atau gangguan server, tapi Lando sengaja memutusnya.
“Kenapa sih hari ini orang-orang pada aneh semua?” pikir Ai. Ai pun berjalan menuju kolam ikan di halaman belakang rumahnya. Ia menyendiri sambil melempar kerikil kearah kolam. Sementara itu didepan rumahnya, 2 buah mobil hitam telah datang, diiringi beberapa mobil lain menyusul dibelakang. Mama, Papa dan Adik Ai menyambutnya.
“Selamat malam, bu, pak, Lando, semuanya dan ini yang kemarin SHINee ya? Mari-mari masuk!” ajak mama Ai, semua masuk kerumah dan menuju halaman samping di tepi kolam renang.
“Jadi ini Ai nya mana?” tanya papa Lando
“Agak ngambek karena gak di kasih tau mau ada apa!” jawab mama Ai sambil tertawa.
“Iya tante, apalagi tadi abis telephone aku tapi gak aku gubris!” tambah Lando sambil tertawa.
“Ma, mendingan Ai dipanggil sekarang aja deh!” pinta papa Ai, mama Ai pun berjalan memanggil Ai di halaman belakang
“Mau apa sih ma?” tanya Ai yang diseret mamanya masuk, mamanya terdiam. Begitu melihat kearah kolam renang Ai kaget setengah hidup melihat Lando beserta keluarga, apalagi ada SHINee dan banyak orang juga. Lando dan para member SHINee kaget melihat Ai yang benar-benar berbeda malam ini. Mereka tertegun sambil menelan ludah.
“Jadi kita ribet seharian ini buat nyambut cecunguk ini ma?” tanya Ai yang masih tidak digubris mamanya. Mamanya mengajak Ai berdiri disebelah Lando
“Elo, apa-apaan sih kayak gini? Ini pasti kerjaan lo. Gue stress setengah gila tau nggak!” bisik Ai pada Lando marah
“Emang lo udah gila dari dulu!” ejek Lando dengan tampangnya yang innocent
“Awas lo ya, kalau nggak didepan bokap-nyokap kita udah gue banting lo!” balas Ai marah
“Ai cantik juga ya didandanin manis gitu!” komentar Key pada member yang lain. Onew tertegun melihat Ai.
“Gag nyesel Hyung ngelepasin Ai?” tanya Jonghyun pada Onew, Onew menggeleng
“Aku kan udah punya gantinya!” balas Onew
“Tapi masih cantikan Ai tau!” komentar Jonghyun
“Emang, lebih gila Ai juga!” Onew menanggapi
“Beneran nggak nyesel?” tanya Minho
“Nggak, aku ikhlas!” jawab Onew santai. Semua tersenyum
“Jadi Ai, maaf kalau membuat kamu bingung dan kaget. Lando yang minta menyembunyikan ini dari kamu. Katanya mau ngasih surprise buat kamu.” Kata mama Lando
“Oh, nggak apa-apa tante. Ai udah biasa dikerjain sama dia!” balas Ai, “tapi Ai masih bingung, ini sebenarnya ada apa sih?” tanya Ai.
“Sebenarnya, kami datang kesini untuk melamarmu, Ai. Apa kamu mau menerima Lando sebagai calon suamimu?” tanya papa lando pada Ai
“Jiahh…. Surprise apa sih yang lo bikin, gila lo!” bisik Ai pada Lando, Lando hanya tersenyum menunggu jawaban Ai
“Bagaimana bapak, ibu? Apa bapak dan ibu mengizinkan Ai bersama Lando?” tanya mama Lando pada orang tua Ai
“Semuanya kami serahkan pada Ai sendiri!” jawab papa Ai, “bagaimana Ai, kamu menerimanya?’ tanya papa Ai
“Eh…em…A…Ai…” kata-kata Ai terpotong oleh Lando
“Nggak usah sok gagap, lo bukan Aziz kan?” kata lando pelan, Ai menginjak Lando, Lando meringis kesakitan.
“Sebenarnya, Ai mau-mau aja. Tapi, Ai masih mau kuliah om, tante. Masih banyak yang mau Ai lakukan!” kata Ai didepan semuanya
“Oh, bukan. Kami juga tau persis hal itu, begitu juga Lando, ya kan!” kata mama Lando, dan Lando mengangguk, “kami hanya ingin kalian bertunangan saja. Maklumlah, Lando kan tidak setiap hari ada disini. Jadi wajar kalau dia takut kamu diambil orang lain! Makanya dia pengen mengikat kamu dalam ikatan pertunangan.”
“Mama…” tegur Lando
“Bener kan?” tanya mamanya
“nah…ketauan kan kalo’ elo yang lebih butuh sama gue!” gurau Ai
“Seneng gue dibuat malu?” tanya lando sewot, Ai tertawa.
“Nah itu juga tante masalahnya, kalau misalnya Ai terima Lando terus dia balik lagi ke Korea. Kalau iya dia nggak ngelirik yeomja-yeomja Korea, kalau sampe’ Ai diduain gimana?” tanya Ai bergurau
“Tenang noona, biar Hyung kita yang jagain!” kata Taemin
“iya, kalau sampe’ Lando macem-macem kita siap buat nggebukin dia!” tambah Onew berapi-api
“Aha…aku punya temen yang siap bela aku. Asyik!” teriak Ai geje
“Ai, lo tuh emang pinter banget ya ngerusak suasana. Lagi serius gini lo bercanda aja!” tegur Lando
“Biarin, abis elo usil juga. Gara-gara lo juga nih gue didandanin kayak badut ancol gini!” protes Ai, semua tertawa melihat keusilan Ai dan Lando
“Pasangan yang aneh!” komentar adik Ai
“Adek, ikutan aja!” balas Lando
“Udah, serius lagi. Kalian ini bercanda terus!” papa Ai menengahi
“tadi sampe’ mana ya?” tanya mama Ai
“Tukar cincin tante!” sahut Lando innocent
“What? Kapan gue setuju mau tunangan sama lo?” tanya Ai
“Nah tadi udah bilang kan?” tanya Lando
“Ok, gue mau. Tapi abis ini lo harus bayar kebingungan gue! Atau kalau nggak, gue lempar lo kelaut!” jawab Ai
“Iya, iya nyonya Lando ku sayang!” gurau Lando
“Aaaa…oppa. Dia ngusilin aku lagi!” kata Ai manja pada anak-anak SHINee
“Nggak mau tau!” komentar Minho
“Nggak liat ah.” Tambah Taemin
“Iya sayang, ada apa?” kata Onew berlagak menelphone pacarnya
“Gag ikut-ikutan loh!” kata Key sambil menggeleng, Ai menoleh pada Jonghyun
“Iya bos, kenapa? Kita harus balik ke Jakarta ya?” Jonghyun berlagak menelphone managernya.
“Yes…gak ada yang belain. Udah terima aja takdir lo buat jadi nyonya Lando!” ejek Lando, Ai diam sambil mrengut.
“Mereka memang sama-sama aneh!” komentar mama Ai
“Iya bu, nggak bisa bayangin kalau mereka nikah nanti!” tambah mama Lando
Ai dan lando saling tukar cincin dan Lando mencium kening Ai. Mereka resmi bertunangan malam ini. Dan acara selanjutnya adalah makan-makan, beberapa tamu undangan juga ada yang berdansa. Para member SHINee mempersembahkan sebuah lagu mereka yang berjudul Romantic untuk pasangan ini. Lando dan Ai pun ikut berdansa di tepi kolam.
“Ai, kenapa gak tiap hari aja sih penampilan lo kayak gini? Lebih manis tau? Dan jujur, lo lebih cantik feminine kayak gini!” kata Lando.
“Udah dari sononya gue cantik!” balas Ai innocent
“Ye…dibilangin juga!” timpal Lando
“eh, gue jadi cewe’ tomboy dan super galak aja masih banyak yang nembak gue, banyak yang mau jadi pacar gue. Apalagi gue feminine, lo gak takut gue direbut orang?” tanya Ai
“ih pede lo!” balas Lando. “Oh ya satu lagi!”
“apa?”
“rok lo tuh kependekan!” kata Lando setelah melihat rok Ai yang beberapa centi diatas lutut.
“Beneran pendek ya?” tanya Ai sambil memegangi roknya, Lando mengangguk
“emang gak ada yang lebih panjang?” tanya Lando
“tau nih nyokap nyuruh gue make’ ini. Kalo bisa milih sih ogah gue make’!”
“iya, terus lo berubah tomboy gitu di acara kayak gini? Bisa jadi tertawaan orang lo!” balas Lando
“lagian bisa banget sih lo ngatur semuanya? Untung aja gue kemaren pulang. Coba nggak, siapa yang mau lo kasih surprise?” tanya Ai
“Gue udah perhitungkan semuanya. Sebelum gue nawarin lo buat balik bareng, gue udah nanya sama nyokap lo kapan lo pulang? Jadi semuanya gak bakalan sia-sia!” jawab Lando
“Huh…tau gini gue nggak mau pulang. Daripada lo buat gue malu didepan semua orang?”
“Jadi lo nggak mau tunangan sama gue?”
“nggak, cowo’ nyebelin!” balas Ai, tapi tiba-tiba Lando menggendongnya, “aaa… udah lepasin, turunin gue. Malu tau!”
“gue nggak bakalan nurunin elo, sebelum lo minta gue buat nurunin lo pake’ cara yang manis. Selama ini lo ngak pernah manis kan sama gue, malah suka ngrusak suasana!” pinta Lando
“Terus gue mesti apa?” tanya Ai
“Cium gue disini!”
“Ah gila lo, malu gue!”
“Yaudah, kalau nggak mau gue jeburin ke kolam nih!”
“Iya, iya. Tapi pipi aja ya!”
“Nggak, gue maunya bibir!”
“Ah…sialan lo. Nggak!” Ai tetap menolak, Lando menurunkannya
“Gimana kalau gue maksa?”
“Sekali nggak, tetep nggak!” Ai memalingkan mukanya
“Mahal banget sih?” tanya Lando
“Biarin, lo suka nyuri-nyuri juga!” balas Ai cemberut
“Iya deh sorry, sekarang jangan ngambek donk, coba lo liat gue!” pinta Lando
“Apaan sih?” tanya Ai sambil melihat kearah Lando, dan disambut ciuman bibir Lando.
Suara gemuruh tepuk tangan terdengar dari para tamu undangan. Sebenarnya para tamu itu juga terhibur pada acara ini karena tingkah Ai dan Lando yang seperti kucing dan tikus. Tapi itulah Cinta. Kalau sudah srek dihati, seburuk apapun juga tak akan terlihat. Karena Cinta yang tulus bukanlah mencintai kelebihan pasangannya, tapi bagaimana bisa mencintai kekurangan pasangan kita itu sendiri. Sekalipun jarak, ruang dan waktu mampu memisahkan raga mereka, tapi hati mereka tetap satu dalam Cinta. Cinta juga yang membuat mereka bertahan dan tetap saling percaya sampai saat ini. True love will never dies until the time is over.

*****************END******************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar