Sabtu, Juli 17, 2010

Love is Blind Part.2



Love is Blind Part 2/6

-Perkenalan Ai dengan member SHINee-

Malam harinya Ai berfikir keras, ia melamun didepan laptopnya yang masih terbuka. Tak berapa lama Tessa masuk kekamarnya dan menyadarkannya dari lamunan
“Ai, cowo’ tadi siang itu siapa? Ganteng banget sih!” kata Tessa sambil senyum-senyum
“Lo suka sama dia?” tanya Ai
“Menurut lo?” Tessa balik tanya sambil tersenyum-senyum sendiri
“Langkahin dulu mayat gue!” jawab Ai
“Jadi itu gebetan lo?” tanya Tessa
“Bukan, tapi calon suami gue!” jawab Ai asal
“Kasih gue aja donk, Ai. Kan masih banyak tuh yang suka sama lo. Masih ada Igo, Ryan, Tino, dan yang lainnya!” paksa Tessa sekaligus mengabsen siapa saja yang pernah dekat dengan Ai.
“Coba aja kalo lo bisa ngeduluin gue!” jawab Ai sewot
Tessa melihat tiket yang diberikan Lando itu di meja Ai dan dia mengambilnya
“Ini tiket ke Korea ya? Jahh…gaya lo mau ke Korea, kapan?” tanya Tessa
“Bukan, itu tiketnya Lando, dia ngasih itu sama gue. Tapi gue bingung, ikut apa nggak?” jawab Ai
“Kalo gue jadi lo, tanpa pikir panjang gue langsung mau. Apalagi sama cowo’ sekeren…siapa namanya? Lando ya?” tanya Tessa
“Gampang amat lo ngomong!” sahut Ai sambil mengambil tiket itu dari tangan Tessa.
“Ih, dibilangin juga!” balas Tessa sambil cemberut
Beberapa hari Ai belum bisa memutuskan untuk pergi atau tidak, sekalipun Ai sangat ingin. Tapi Ai tidak mau merepotkan Lando. Dia sudah cukup banyak menyenangkan hati Ai beberapa bulan terakhir ini. Ai terus berfikir, sampai saat ia sedang belajar di kelas, seorang dosen memberinya tugas penelitian didaerah yang belum pernah ia kunjungi. Entah dimana itu terserah. Tapi yang penting belum pernah mereka kunjungi. Teman-temannya ada yang memutuskan untuk penelitian di pulau Kalimantan dirumah saudara, ada juga yang di pulau Raas timur pulau Madura, bahkan ada yang pergi ke luar negeri untuk penelitian ini. Sempat terbersit diotak Ai untuk mengikuti ajakan Lando ke Korea. Waktu keberangkatannya pun sudah tinggal dua hari lagi. Cukup dengan waktu yang diberikan dosen yaitu selama dua minggu. Mungkin ini bisa membantu Ai menyusun tugas. Selesai pelajaran, diluar kelas Ai menelphone Lando.
“Ada apa Ai?” tanya Lando dari seberang telephone
“Em…g...gu…gue…” kata Ai terbata
“Lo kenapa? Lo hamil? Hamil anak gue?” tanya Lando asal
“Sialan lo, nyumpahin gue?” tanya Ai kesal
“Hehehe, Mianhe. Abis lo gagap gitu kayak si Aziz!” balas Lando
“kalau iya gue hamil anak lo kenapa?” Tanya Ai menanggapi
“Gue seneng banget, tapi jangan sekarang ya! Gue masih belum siap dipanggil papa!” jawab Lando sambil tertawa
“ih, ngarep lo!” balas Ai sewot
“trus, lo kenapa sebenernya?” tanya Lando serius
“Kalo gue ikut lo ke Korea, gue mau lo taruh mana? Gue kan gak punya siapa-siapa disana!” tanya Ai
“Tenang aja, itu udah gue pikirin. Kamar di apartment gue masih ada satu yang kosong. Lo bisa tidur disana!” jelas Lando
“Hah…gue seatap sama lo?” tanya Ai kaget. Tidak mungkin mereka satu atap, karena mereka bukan muhrim.
“Lo takut gue apa-apain? Gak bakalan kali. Gue masih tau agama! Lagian disana juga gak akan ada yang nanya kok. Mau lo temen gue, cewe’ gue, selingkuhan, saudara atau malah istri gue juga gak akan ada yang peduli. Santai ajalah!” jelas Lando, “jadi lo mau ikut gak? Keburu gue berangkat lagi nih!”
“Eh…iya. Tapi gue izin dulu ya sama nyokap”.
Ai pun meminta izin pada orangtuanya. Dengan alasan tugas dari campus, akhirnya mereka merelakan Ai pergi ke luar negeri untuk sementara. Apalagi setelah Ai jelaskan bahwa ia bersama Lando. Awalnya Ai kaget kenapa orangtuanya mengizinkan ia pergi bersama Lando, tapi selidik punya selidik selama Ai berada di Jakarta Lando sudah beberapa kali kerumahnya selama dia pulang. Diapun sangat dekat dengan kedua orang tua Ai. Ditambah lagi ternyata mama Lando adalah teman SMA papa Ai. Jadi mereka percayakan Ai pada Lando.
Dua hari kemudian Ai dan Lando berangkat ke Korea dari bandara Soekarno-Hatta. Suasana hati Ai senang sekali. Pertama Ai bisa ke Korea, Negara yang sangat-sangat pengen ia kunjungi. Kedua, selama kurang lebih dua minggu ia bakalan terus berdua sama Lando. Dan ketiga, Lando akan menepati janjinya untuk membawa Ai bertemu dengan Onew, idolnya. Tak dapat digambarkan betapa senangnya hati Ai saat itu. Mungkin kalau ilusi bisa terlihat, disekitarnya sudah penuh dengan bunga karena Ai memang sedang berbunga-bunga.
Beberapa jam kemudian, sampailah mereka di bandara Internasional Incheon. Lando langsung mengajak Ai menuju apartment-nya. Karena mereka datang sudah larut malam, maka mereka segera beristirahat. Sekalipun mereka satu atap, tapi mereka tidur dikamar yang terpisah. Tidak mungkin mereka tidur satu kamar, bisa-bisa kebo aja iri.
Esok paginya Lando harus kuliah, Ai menyiapkan sarapan untuknya. Sebelum dia berangkat dia berpesan agar Ai jangan kemana-mana sendiri sebelum dia pulang. Ai hanya mengiyakan. Lagipula Ai juga tak tahu apa-apa di Korea. Selama Lando kuliah, Ai membersihkan apartment-nya yang sudah ditinggakan Lando selama 3minggu. Wajarlah kalau sudah banyak debu disana-sini, walaupun ditinggal selama akhir musim dingin. Sebelum Lando pulang dia mengirim pesan singkat melalui sms pada Ai, “cepat siap-siap begitu gue sampe apartment gue mau ngajak lo ke asrama SHINee.” Ai senang bukan kepalang. Lando benar-benar menepati janjinya. Ai pun segera bersiap-siap, berdandan seadanya karena Ai memang tidak bisa berdandan layaknya gadis-gadis seusianya, ya dia gadis yang tomboy.
Begitu Lando pulang, dia langsung mengajak Ai menuju asrama SHINee. Perasaan Ai tak karuan, senang, bahagia, dan semuanya. Mukanya memerah alami tanpa polesan make up, matanya berbinar-binar, tak henti-hentinya Ai mengucapkan terima kasih pada Lando yang dengan berbaik hati mau mengajaknya.
“ceklek.” Pintu asrama dibuka Lando. (Anggap saja mereka semua bisa berbicara dengan bahasa Indonesia).
“Land, udah balik? Apa kabar?” tanya manager SHINee, bos Lando
“Baik bos, eh kenalin ini temen aku namanya Airine, tapi biasa dipanggil Ai!” Lando memperkenalkan Ai pada bosnya, “bos, anak-anak kemana?” tanya Lando, yang dimaksud anak-anak adalah member SHINee
“Jonghyun sama Minho lagi latihan di dalam, Key lagi masak, Onew lagi nyusul Maknae di sekolah!” jawab bos
“Yaudah kita masuk dulu ya, ini Ai ngefans banget sama SHINee, makanya seneng minta ampun aku ajak kesini!” jelas Lando
Lando mengajak Ai menuju ruang tengah dimana Minho dan Jonghyun sedang berlatih vocal sekaligus dance.
“Hai semua, aku pulang!” Lando menyapa Jonghyun dan Minho
“Eh Land, kapan kamu balik? Apa kabar?” tanya Jonghyun sambil merangkul Lando
“Aku baik. Kalian semua gimana selama aku tinggal?” tanya Lando lagi
“Ya seperti inilah, tetap tak ada perubahan!” jawab Minho, “eh itu yeomja siapa? Yeomja kamu ya?”
“Eh, kenalin ini temen aku. Namanya Ai!” kata Lando memperkenalkan Ai dan berbisik pada Jonghyun dan Minho, “dia ngefans banget loh sama kalian!”
“Hai Ai…!” sapa Jonghyun dan Minho bersamaan dengan ramah, Ai terpaku tak percaya melihat mereka. Biasanya Ai hanya mendengarkan suara dan melihat MV mereka dari laptopnya, sekarang bisa melihat secara langsung. Seperti mimpi.
“Loh, kok bengong?” tanya Jonghyun ramah
“A…kaget ya ketemu sama kita?” tambah Minho
“N…ne…ne…oppa. Aku kaget dan gak percaya aja bisa ketemu sama kalian!” jawab Ai
Mereka memeluk Ai dan membuat Ai percaya bahwa ini bukan mimpi. Jantung Ai berdebar tak karuan.
“Hey…ini makan siang kita udah beres. Ayo makan!” teriak Key memanggil mereka
“Key oppa?” tanya Ai, Key mengangguk
“Wah, kita kedatangan tamu istimewa ya? Kamu pasti Shawol! Selamat datang di asrama kami!” kata Key tak kalah ramah seperti Jonghyun dan Minho
“Ne oppa, aku suka banget sama lagu-lagu SHINee, MVnya juga. Pokoknya aku ngefans banget sama kalian.” jelas Ai
“eh, tapi kalo’ mau makan tunggu Onew sama Maknae dulu donk, masa’ ditinggal!” cegah bos
“Iya, palingan bentar lagi mereka sampek!” tambah Lando
“Brrreeemmmm!” suara mobil Onew memasuki garasi. Tak berapa lama Maknae masuk keruang tengah.
“Hyung…aku pulang!” kata Maknae Taemin
“Taemin?” tanya Ai
“Ne…kamu siapa?” tanya Maknae
“Temennya Lando, dia Shawol juga loh!” jelas Minho
“Ai, kenapa sama Maknae aja gak pake’ oppa? Kita kamu panggil oppa!” protes Jonghyun
“Hehehe…Taemin kan lebih muda daripada aku, oppa!” jelas Ai
“Oh……!” balas Minho, Key, Jonghyun dan Taemin bersamaan
“Oh ya, Onew oppa mana?” tanya Ai tak sabar bertemu Onew
“Sabar donk Ai, mentang-mentang Onew yang paling ditungguin gak sabar amat!” sahut Lando, Ai hanya nyegir membalas perkataan Lando
“Onew hyung lagi markir mobil. Bentar lagi juga masuk. Aku ganti baju dulu ya!” kata Taemin
Maknae-pun berjalan ke lantai atas untuk mengganti baju seragamnya. Tak berapa lama Onew pun masuk.
“Asyik…eomma udah masak. Waktunya makan!” teriak Onew sambil berlari menuju meja makan.
“Woi…tungguin maknae dulu.” Cegah Key
“Ah…eomma…”keluh Onew dengan puppy eyesnya, Ai tertawa melihat tingkah idolanya itu
“Jaga tuh kelakuan, ada yeomja masih juga slengean!” tegur bos
“Hah, yeomja? Mana?” tanya Onew dengan tampang innocent-nya. Sumpah makin ganteng kaya’ gini.
“Itu!” balas Minho sambil menunjuk kearah Ai
“Hehehe…Mianhe, gag tau…hehehe…” jelas Onew sambil nyengir-nyengir geje
“Hyung, dia itu fans berat kamu tau!” jelas Lando
“Oh ya? Ah…jadi salting nih!” balas Onew geje, “tapi kok beda sama Shawol yang lain? Biasanya rambutku udah abis nih dijambakin! Nama kamu siapa?” tanya Onew ramah sambil berjalan kearah Ai
“Airine, panggil saja Ai!” jawab Ai, “oppa ternyata benar-benar mirip sepertiku, sedikit gila dan geje!”
“Hahaha…benarkah? Jadi malu!” balas Onew yang mukanya berubah merah tiba-tiba.
“Kapan sih Hyung kamu gak malu ketemu yeomja?” sahut Key
“Ih…eomma. Aku kan lebih malu sama Ai, yang lain masih biasa aja, kalo dia ini beda!” jelas Onew
Tak berapa lama Maknae turun dan mereka makan siang bersama. Baru setelah itu Ai diajak untuk mengikuti kegiatan mereka sehari. Harus mau, karena Lando yang sebagai assistant-manager SHINee juga harus mengikuti mereka, dan Ai otomatis ikut kemana Lando pergi. Malam harinya Ai dan Lando pulang menuju apartment dan semua member SHINee kembali ke asrama.
“Hyung, kenapa senyum-senyum sendiri?” tanya Taemin pada Onew saat sampai di asrama
“Ah…anio. Cuma teringat Ai, asyik anaknya. Supel, usil dan gila seperti aku!” jawab Onew sambil tertawa
“Ha…jangan-jangan Hyung suka ya sama Ai?” tanya Jonghyun
“Masa’ iya?” Onew balik bertanya
“Mungkin saja, kita gak pernah lihat Hyung seperti ini sebelumnya!” jawab Key
“Aku punya ide!” teriak Minho, “sini-sini semua!”
“apa idenya?” tanya Taemin, dan semua mendekat pada Minho
“Setiap pagi, Lando kan kuliah dan kita gak ada kerjaan selama nungguin Maknae pulang. Gimana kalo’ kita minta Ai biar kesini. Dia pasti sendiri kan di apartment? Ya, sekalian ngedeketin Hyung sama Ai! Gimana?” saran Minho
“Setuju…!” teriak Taemin, Key, dan Jonghyun bersamaan
Key-pun segera menelphone Lando untuk menawari. Lando menyetujui dan tak curiga pada apapun. Saat di apartment ia menawari Ai.
“Ai, anak-anak SHINee minta, selama gue kuliah lo ke asrama mereka. Biar lo gak jenuh sendirian. Lo mau nggak? Gue sih setuju-setuju aja!” tanya Lando
“mau banget!” teriak Ai semangat
“Yaudah, besok lo berangkat bareng gue. Gue anterin lo dulu ke asrama!” balas Lando, Ai kegirangan. Ternyata tak cuma sehari Ai bisa bersama para idolanya, bahkan setiap hari selama ia di Korea. “I’m really really happy.” Kata Ai dalam hati
Esok paginya selesai bersiap-siap dan sarapan pagi, Ai dan Lando segera menuju asrama SHINee. Pagi yang cerah, jalanan sudah mulai sedikit ramai, tapi tidak sampai macet seperti di Indonesia. Jam seperti ini kata Lando, Onew sedang mengantarkan Maknae Taemin sekolah. Jadi hanya tinggal Jonghyun, Minho sama Key. Kadang juga ada bos. Tapi Onew gak lama, karena ia Cuma mengantar dan segera pulang. Sampai didepan asrama SHINee mereka bertemu mobil Onew pulang setelah mengantar Maknae Taemin. Onew pun mengajak Ai masuk, dan Lando segera berangkat kuliah.
Hati Ai semakin berbunga saja setiap hari ditemani semua member SHINee, terbersit suatu ide untuk tugas kampusnya. Tugasnya adalah mengamati kebiasaan lingkungan sekitar tempatnya berada. “Bagaimana kalau bahan penelitianku adalah SHINee? Lagian setiap hari juga aku bertemu dengan mereka.” Dan Ai putuskan untuk menjadikan kebiasaan mereka Sebagai bahan penelitian. Mulai dari Maknae yang menyeimbangkan sekolah dan jadwal manggungnya. Onew, Jonghyun, Minho dan Key yang juga menyeimbangkan jadwal kuliah dan manggungnya. Kebiasaan mereka saat menunggu Maknae pulang sekolah. Kegiatan sehari-hari mereka, semua diamati Ai. hampir bukan seperti penelitian menurutnya, karena Ai tak merasakan aura penelitian sedikitpun saking bahagianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar